Kaget Rumahnya Retak, Pria Ini Temukan Gua Peninggalan Masa Lampau, Mengejutkan! Isinya Ternyata ((Mrinding)) |
Sebenarnya pemberitaan ini sudah menyebar ke jagat antero sejak 2015, tapi masih saja membuat penasaran banyak orang, Sebuah gua atau terowongan ditemukan di dalam rumah salah seorang warga di Jalan Jl. RE Martadinata, RT 02, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Kaltim, gua diduga dibangun pada zaman penjajahan oleh tentara Jepang untuk mempertahankan kekuasaan.
Gua yang bercabang tersebut ditemukan pemilik rumah, Anwar Darmawan (61) ketika lantai rumahnya terlihat retak. Saat itulah ditemukan lubang besar yang ternyata sebuah gua.
Anwar mengatakan, awal mula penemuan terowongan di rumahnya, ia tidak memiliki firasat apa-apa, bahwa ternyata di bawah rumahnya terdapat gua. Sebelumnya, kata Anwar, memang banyak orang tua pada zaman dulu cerita, jika di daerah tersebut terdapat rumah yang kerap didatangi Soekarno ketika datang ke Samarinda.
Selain itu, ada pula sejarah perjuangan masa Jepang ketika menjajah Indonesia. Hal tersebut yang membuat dia dan warga sekitar yakin tempat itu (teroeongan atau gua) yang dibangun tentara Jepang pada masa itu, namun karena sudah lama dan tertutup tanah sehingga tidak terlihat.
Saya dari lahir di sini, hanya mendengar cerita masa lalu, tetapi tidak mengetahui kalau ternyata di bawah rumah kami ini gua itu dibuat. Jadi ketika melihat ke sejarah bisa dimungkinkan di sini dibangun gua oleh Jepang. Bangunan, struktur dan desain gua ini, tidak mungkin dibuat orang sekarang karena bentuk kerapian dan sebagainya. Tetapi mungkin yang bisa menjelaskan ini para ahli dalam bidangnya, ungkapnya.
Anwar menjelaskan, saat melihat keretakan membuat dirinya berinisiatif mengetahui ada apa dengan bangunan rumah yang sudah puluhan tahun tersebut. Kemudian dia mencoba membongkar bagian kamar yang retak tersebut. Rupanya sebuah gua dengan ukuran besar dan memiliki cabang yang membuat rumahnya retak.
Saya langsung kabarkan ke teman saya yang kebetulan di RT 06, dan mencoba masuk bersama-sama dan teryata jelas sekali. Tetapi kami tidak berani lebih jauh menelusuri goa karena keamanan memasuki gua kurang. Saya persilahkan jika Pemkot Samarinda menjadikan ini wadah bersejarah atau wisata. Yang penting jelas soal penggantian rumah dan tanah kami yang dilewati untuk masuk ke dalam gua itu, ujarnya.
Kalau saya selaku RT 02, mempersilakan saja kalau memang mau ditelusuri situs sejarah yang benar dan mendukung ketika ingin dijadikan wadah bersejarah ataupun wisata sejarah. Dan memang Pemkot harus perhatikan hal tersebut ketika faktanya benar. Jangan sampai kita lupakan sejarah kita. Dan jangan lupa pula kepada pemilik tanah dan bangunan harus jelas, penggantiannya nanti, tambah Adi, Ketua RT 02, kemarin.
sumber : hariankabar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar