Hati-Hati Untuk Orang Tua...5 Perkataan Sepele Ini Bisa Patahkan Semangat Anak...No. 4 Sering Kita Lakukan.... |
Memang benar, semua orang tua
pasti ingin anaknya tumbuh dengan sempurna, entah dalam hal fisik maupun
psikis. Namun, terlepas dari keinginan tersebut, tidak jarang orang tua yang
tanpa sadar sering melontarkan perkataan yang sanggup menghancurkan semangat
seorang anak. Bahkan sampai membuat hati anaknya mengecil bahkan mengkerut.
Alangkah baiknya jika kegagalan
seorang anak adalah dikarenakan anak itu sendiri, bukan dari pihak lain apalagi
orangtua. Jika kegagalan timbul karena kesalahan anak, maka anak akan belajar
untuk terbuka pada rasa kecewa dan kemudian berusaha sepenuhnya agar tidak
melakukan kesalahan yang sama.
Berikut ini adalah contoh
perkataan-perkataan yang bisa menghancurkan semangat anak seketika.
1. "Terserah kamu saja, kalau ada apa-apa kamu yang
menyesal."
Menakut-nakuti seorang anak
dengan kalimat tersebut tentu akan membuat seorang anak menjadi takut
bertindak, seorang anak akan terkungung dalam sebuah penjara takut gagal yang
berhasil diciptakan oleh orangtuanya sendiri. Seseorang anak yang berani
memilih, tentu harus diberikan kesempatan untuk mencicipi kegagalan,
menghalangi anak untuk mencoba jelas artinya menghalangi anak untuk memiliki
mimpinya sendiri.
2. "Sudahlah jangan mimpi terlalu tinggi, realistis,
nak!"
Jangan mengajak anak untuk
mengikuti idealisme orangtua. Mungkin memang benar orangtua memiliki pengalaman
yang banyak yang jauh sekali jika dibandingkan dengan anaknya, namun sangatlah
tidak baik mengajak anak untuk mengikuti cara berpikir orangtua.
Dulu, si orangtua mungkin pernah
gagal dalam mencoba hal itu, itu sebabnya dia melarang anaknya melakukan hal
yang sama. Padahal, kegagalan orangtua bukanlah kegagalan anak. Belum tentu si
anak akan gagal seperti orang tuanya. Jangan membatasi mimpi anak hanya karena
tidak sesuai dengan idealisme
3.
"Ini semua gara-gara kamu!"
Dalam keadaan marah, tanpa sadar
kalimat ini sering terlontar untuk anak, karena anak berbuat salah, karena anak
menghilangkan sebuah barang penting atau karena anak tidak sengaja menjatuhkan
sebuah barang sampai rusak. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata seperti ini
hanya untuk memuaskan rasa marah.
Bayangkan dampak dari perkataan
ini yang pasti langsung bisa menciutkan hati seorang anak. Kesalahan anak
bukanlah suatu acuan untuk memojokkan melainkan mengajarkan kepada anak tentang
kekeliruan bisa dialami oleh siapa saja dan belajar memperbaiki kesalahan
tersebut agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
4. "Dasar …….!"
Tidak seharusnya orangtua
mengemukakan ejekan telak yang dimulai dengan kata ‘dasar’ ini, dasar ceroboh,
dasar nakal, dasar semaunya sendiri, dan lain sebagainya. Ucapan adalah doa,
ingatlah hal ini, jadi apapun yang orangtua ucapkan, sama saja adalah doa untuk
anaknya. Model perkataan seperti ini juga bisa membuat anak menjadi terbiasa
disalahkan dan akhirnya tidak takut lagi untuk berbuat salah.
5. "Kamu itu selalu seperti ini, mengecewakan!"
Tidak ada seorangpun anak yang
ingin mengecewakan orangtuanya, jika saja orangtua paham benar hal ini bahwa
seberapapun anak berbuat kesalahan, tetaplah anak tidak akan mungkin
menginginkan orangtunya kecewa.
Jadi, jika sesuatu yang buruk terjadi dan membuat
orangtua kecewa, maka yang seharusnya orangtua lakukan adalah membesarkan hati
anak, bukan malah mengutarakan terang-terangan kekecewaan tersebut, karena
sesungguhnya kekecewaan orangtua adalah kesedihan mendalam anak.Baca Juga:
Woow !!!....Foto Ibu Ini Jadi Viral, Lewati Kerumuman Crosser yang Kesulitan Lewati Jalan di Hutan
TOLONG DI SEBARKAN !! Begitu Bangun, Suami Meninggal Dan Istri Harus Diamputasi, Hanya Karena Hal Sepele Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar