 |
| Mengharukan...!!! Istriku yang Bisu Harus Dioperasi Rahim, Aku Malah Minta Cerai Sampai Dia “Buka Mulut” Berkata Seperti Ini! |
Aku yang berusia 30 tahun, sudah menikahi 3 istri. Memang dulu ketika
memilih pasangan hidup aku memang tak pernah serius dalam memilih.
Aku menikah di usia 23 tahun dan itu hanya bertahan 1 tahun tanpa memiliki anak.
Istri pertamaku gampang marah dan tidak berhenti cekcok dalam rumah kita. Aku bercerai dan kemudian bertemu dengan istri ke-2.
Istriku ke-2 aku cerai hanya karna dia tidak bisa hamil dan aku mau memiliki keturunan.
Setelah itu, aku selalu merindukan sosok seorang istri yang benar – benar bisa memenuhi kebutuhanku.
Memang sangat susah mencari yang pas karna usiaku yang sudah cukup matang dan juga sejarahku yang menikah 2 kali.
Sampailah tanteku mengenalkan aku kepada istri ke-3 aku sekarang ini.
Kami bertemu di sebuah cafe, dan disitu aku sadar, dia ternyata bisu!
Tetapi selain itu semua, apa yang dia alami, apa yang dia mau, dan semua cocok dengan aku!
Dia juga bisa menerima aku yang sudah menikah 2 kali ini dan mau menjalani hidup denganku. Kamipun menikah.
Setelah merencanakan anak, dokter mengeluarkan vonis, istriku memiliki kista pada rahim yang harus dioperasi dulu sebelum mengandung.
Aku menikah di usia 23 tahun dan itu hanya bertahan 1 tahun tanpa memiliki anak.
Istri pertamaku gampang marah dan tidak berhenti cekcok dalam rumah kita. Aku bercerai dan kemudian bertemu dengan istri ke-2.
Istriku ke-2 aku cerai hanya karna dia tidak bisa hamil dan aku mau memiliki keturunan.
Setelah itu, aku selalu merindukan sosok seorang istri yang benar – benar bisa memenuhi kebutuhanku.
Memang sangat susah mencari yang pas karna usiaku yang sudah cukup matang dan juga sejarahku yang menikah 2 kali.
Sampailah tanteku mengenalkan aku kepada istri ke-3 aku sekarang ini.
Kami bertemu di sebuah cafe, dan disitu aku sadar, dia ternyata bisu!
Tetapi selain itu semua, apa yang dia alami, apa yang dia mau, dan semua cocok dengan aku!
Dia juga bisa menerima aku yang sudah menikah 2 kali ini dan mau menjalani hidup denganku. Kamipun menikah.
Setelah merencanakan anak, dokter mengeluarkan vonis, istriku memiliki kista pada rahim yang harus dioperasi dulu sebelum mengandung.
Aku ragu… Jujur aku gak tega mengeluarkan banyak uang untuk dia operasi!
Istriku yang tahu keraguanku ini, menangis di ruang tamu.
Sampai satu hari, dia beresin baju dalam koper mau pulang ke rumah. Aku sudah membujuknya untuk gak pulang tapi dia tetap mau pulang!
Sampai aku kesal, aku ancam dia kalau dia pulang, aku akan bercerai dengannya!
Satu hal yang buat aku kaget, dia buka mulut dan berbicara!
Dia bilang,”Aku…mau…pulang.. ambil uang!”
Kalimat itu langsung menusuk hatiku! Dia tau aku susah dan mau merawat orangtuaku yang sudah vegetatif.
Tetapi keluarganya juga mengalami bencana kebakaran 2 tahun yang silam, namun dari kecelakaan itu pemerintah memberikan bantuan
dalam jumlah yang banyak. Karna orangtuanya merasa uang itu bisa disimpan untuk mereka tua nanti, mereka simpan.
Tapi tak disangka dia harus menggunakan uang itu, demi operasi dan diriku. Aku menangis memeluknya..
Begitu kejamnya aku sampai – sampai aku gak tega mengeluarkan uang ini untuk istri yang begitu mencintai aku yang brengs*k ini.
Akhirnya dia operasi dan kami lancar memiliki seorang putri yang cantik..
Bahkan aku bawa dia periksa pita suaranya. Ternyata istriku tidak bisu, melainkan pita suaranya sempit sehingga suaranya serak seperti pria.
Karna hal itulah dia minder… Tapi aku gak masalah, aku menerima dia apa adanya, seperti dia menerimaku dengan sepenuh hatinya.
Sampai satu hari, dia beresin baju dalam koper mau pulang ke rumah. Aku sudah membujuknya untuk gak pulang tapi dia tetap mau pulang!
Sampai aku kesal, aku ancam dia kalau dia pulang, aku akan bercerai dengannya!
Satu hal yang buat aku kaget, dia buka mulut dan berbicara!
Dia bilang,”Aku…mau…pulang.. ambil uang!”
Kalimat itu langsung menusuk hatiku! Dia tau aku susah dan mau merawat orangtuaku yang sudah vegetatif.
Tetapi keluarganya juga mengalami bencana kebakaran 2 tahun yang silam, namun dari kecelakaan itu pemerintah memberikan bantuan
dalam jumlah yang banyak. Karna orangtuanya merasa uang itu bisa disimpan untuk mereka tua nanti, mereka simpan.
Tapi tak disangka dia harus menggunakan uang itu, demi operasi dan diriku. Aku menangis memeluknya..
Begitu kejamnya aku sampai – sampai aku gak tega mengeluarkan uang ini untuk istri yang begitu mencintai aku yang brengs*k ini.
Akhirnya dia operasi dan kami lancar memiliki seorang putri yang cantik..
Bahkan aku bawa dia periksa pita suaranya. Ternyata istriku tidak bisu, melainkan pita suaranya sempit sehingga suaranya serak seperti pria.
Karna hal itulah dia minder… Tapi aku gak masalah, aku menerima dia apa adanya, seperti dia menerimaku dengan sepenuh hatinya.
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar