Jumat, 14 April 2017

Astagfirullah....Ceraikan Istri Karena Sudah Tak Cantik, Pria Ini Menyesal usai Bertemu Kembali...,

Astagfirullah....Ceraikan Istri Karena Sudah Tak Cantik, Pria Ini Menyesal usai Bertemu Kembali...,
Seorang pria yang telah lama menikah dan memutuskan bercerai karena istrinya dinilai sudah tidak cantik lagi, akhirnya menyesal.
Dilansir dari Eberita.org, pria bernama Chan menjalani pernikahan  bertahu-tahun dan dikaruniai tiga orang anak.
Seiring berjalannya waktu, ia melihat perubahan dari istrinya.
Mulai dari penampilan dan berat badan.
Hal itu membuat Chan tidak nyaman, pasalnya penampilan istrinya juga mebuat pergaulannya terganggu.
Hingga suatu hari, Chan memilih untuk bercerai.
Setelah bercerai, Chan mulai merasakan penyesalan, ia rindu dengan seorang istri yang telah mengurus anak dan dirinya.
Satu tahun setelah itu, Chan bertemu dengan seorang wanita cantik dan anggun.
Ternyata itu mantan istrinya.
Chan hanya terdiam, pasalnya mantan istrinya itu sudah punya pasangan.
Berikut kisah selengkapnya:
Aku dan istriku sudah menikah bertahun-tahun dan memiliki 3 orang anak.
Tapi, aku sudah tidak tahan bersamanya.  Dia gendut, jelek, tidak suka dandan, sudah sangat berbeda dengan dulu waktu masih pacaran.
Aku menyesal, kenapa bisa menikahi istri yang jelek seperti dia.
Dengan kondisi seperti itu, aku sudah tidak tahan dan akhirnya memberanikan diri menceraikannya.
Setiap hari, sepulang kerja, aku langsung melihat penampilannya mengenakan daster  dengan rambut yang berantakan.
Setiap kali aku tanya, dia hanya bilang dengan lebih nyaman dan lebih mudah membersihkan rumah dan menjaga anak jika berpenampilan sepert itu.
Sejak melahirkan, dia terus bertambah gendut dan tubuhnya kini sama sekali tidak menarik.
Setiap kali melihat perutnya yang gendut, kadang kalau pergi bertemu teman-temanku, mereka kadang sampai bilang, "Istri kamu hamil lagi ya?"
Setiap malam aku tidur bersamanya, aku merasa sangat tidak nyaman.
Setiap melihat wajah dan tubuhnya, serta kerutan di wajahnya, aku sama sekali tidak tertarik padanya.
 "Kita cerai aja, sepertinya pemikiran dan sifat kita memang tidak cocok." kataku pada istri.
Sebenarnya aku cuman tidak bisa melihat bentuk tubuhnya yang sudah berlebihan.
Istriku menitikkan air mata, namun dia sama sekali tidak membalas perkataanku, dia bilang dia menghormati semua keputusanku.
Sebelum dia pergi, dia masih memasak makanan untukku dan anak-anak, dia juga masih mempersiapkan semua kebutuhan sekolah anak-anak, kemudian dia mengambil koper dan pergi dari rumah.
Setelah kejadian itu, aku tidak lagi bertemu dengannya hampir 1 tahun.
Sebenarnya aku juga merasa aneh, aku sering teringat dia, aku sering mengingat bayangan dia memasak untukku.
Dia selalu tertawa saat bermain bersama anak-anak, dia sering bertanya bagaimana keadaan kantorku, semakin lama, aku semakin menyesal bercerai darinya.
 Sewaktu dia hamil, kami sangat menantikan kehadiran sang bayi, waktu aku melihat dia menyusui, aku benar-benar merasa aku menikahi istri yang paling penuh cinta.
Sebenarnya, dia bukannya tidak cantik, tapi demi aku, demi anak, demi keluarga ini, dia merelakan dirinya sendiri.
Dia sama sekali tidak punya waktu untuk merawat diri. Aku? Apa yang pernah aku lakukan untuknya?
Di dalam hatinya, anak-anak selalu yang terutama, aku selalu yang kedua, dirinya selalu ada di baris paling akhir.
Aku menyesal, aku punya wanita yang demi aku rela mengorbankan segalanya, tapi aku sangat bodoh!
Aku sendiri yang membuang kebahagiaan ini. Tapi sekarang menyesal juga tidak bisa mengembalikan lagi semuanya. Sampai suatu hari aku berpapasan dengannya..
 Setelah tidak bertemu selama setahun lamanya, kini dia sudah berubah sangat drastis.
Di hadapanku, aku melihat seorang wanita dengan tubuh yang sangat seksi, dia berdandan sangat anggun, rambutnya terurai rapi dan itulah mantan istriku!
Di wajahnya, dia mengenakan make up tipis, kemudian dia tersenyum padaku, dia sangat amat anggun!
Ternyata seletah meninggalkan aku, dia hidup dengan sangat baik, di sampingnya ada seorang lelaki.

Aku tidak mampu berkata apa-apa, aku cuman bisa mengangguk dan mendoakan yang terbaik untuknya.




Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar